Kali ini tentang ic vertical
Ada beberapa macam konfigurasi sirkit vertikal amplifier.
Skema seperti contoh gbr dinamakan “ vertikal kopel dc”H
al ini disebabkan bagian output disambung langsung ke kumparan vertikal def yoke, dan bagian yg ke grd disambung langsung tanpa menggunakan elko 1000/2200uF.
Ciri2nya adalah :single input.
Teganganin7 reference kira2 1.7v. Tegangan ini tergantung dari besarnya tegangan suply ke R reference dan sesuai perbandingan nilai antara R413 : R414 (bisa dihitung dg hukum ohm). Perubahan sedikit pd tegangan reference dapat menyebabkan vertikal geser (shift).tegangan pin1 = pin7. Untuk memenuhi hal ini umumnya nilai (R413: R414) nilainya hampir sama dg (R404 : R408). Tegangan Pin5 Output idealnya “0V”........Tapi biasanya bisa lebih atau kurang dikit. Karena tegangan pin output nol atau sama dg teg ground, maka disini def yoke dapat disambung langsung tidak diperlukan elko 1000/2200uF. Jika tegangan pin1 dan pin7 tidak sama, akan mengakibat kan pin5 Output ada tegangan. Klo cuma sedikit hanya akan mengakibatkan vertikal geser (shift) naik atau turun. Tapi jika sampai 2v sampai 4v, akan menyebabkan vertikal tdk kerja (tapi bukan dg gejala satu garis). Garis bergesar terlalu jauh sehingga hilang tidak nampak dari layar. Dan justru akan mengakibatkan layar tampak nyala penuh (pada hal vertikal tdk kerja), blank polos disertai adanya warna-wrni spt pelangi. Dan klo hal spt ini dibiarkan hidup terlalu lama dapat menyebabkan CRT patah lehernya kumparan def yoke dilalui arus yang berbentuk gigi gergaji. Ketika dialiri arus saat V.retrace yg berubah dg sangat cepat, dapat menimbulkan frekwensi osilasi liar yg tidak diinginkan. Maka disini selalu dipasang R dan C Damper pd kumparan Def Yoke. Kerusakan damper dapat meyebabkan munculnya gangguan beberapa garis blok hitam horisontal.
· IC vertikal tdk jauh beda dengan IC Audio amplifier, cenderung munculnya frekwensi liar frekwensi tinggi. Maka selalu dipasang sirkit “anti osilasi” yang terdiri dari R yang diseri dgn C. Kerusakan anti osilasi dapat menyebabkan ic vertikal panas, dan munculnya gangguan garis2 hitam horisontal pd seluruh layar.
· Umpan balik (feedback) diperlukan untuk memperoleh LINEARITAS bagian vertikal. R ke gnd klo dikecilkan dapat menyebabkan gain umpan balik lebih kecil, faktor penguatan vertikal tambah besar, vertikal tambah lebar, linearitas vertikal terganggu.
· Perubahan nilai R input juga berpengaruh pd faktor penguatan, vertikal shift, umpan balik, linearitas vertikal.
Contoh contoh type ic vertical;
La78040,la78041,la78141,la78045,an5524,tda8174a,tda8174aw,la7830,la7840,la7845,tda8172 dll
Di kutip dari bpk suMarsono dgn sedikit tambahan .semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar